BRIN Teliti Cara Tumbuhan Bertahan Hidup di Situasi Tak Ideal

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Selasa, 24 Oktober 2023

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Cara tumbuhan bertahan hidup dalam kondisi tak ideal diteliti oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dan Kehutanan. Riset ini berangkat dari anggapan bahwa ekosistem tumbuhan kini semakin terhimpit oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim.

"Kami mencoba mempelajari bagaimana tumbuhan bisa bertahan hidup di kondisi lingkungan yang sudah tidak ideal lagi," kata Mutiara Pitaloka, Periset Ekofisiologi Tumbuhan BRIN, Sabtu (21/10/2023), dilansir dari Antara.

Menurut data International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), lanjut Mutiara, total tumbuhan yang sudah langka sekarang sekitar 769 spesies. Sedangkan tumbuhan yang terancam punah mencapai 62 ribu spesies.

Angka tumbuhan terancam punah dan langka itu terhitung banyak. Kelangkaan tumbuhan ini harus diatasi agar eksistensi spesies tumbuhan itu terjaga.

Hutan mangrove diketahui melindungi wilayah pesisir, karena sistem akarnya yang besar menyerap sebagian dari energi dan dampak gelombang. Dok James Morgan/WWF

"Mungkin kita belum terlalu memikirkan bahwa bagaimana ke depannya jika tumbuhan itu punah. Tapi pada kenyataannya kita menyadari sudah ada begitu banyak spesies tumbuhan yang sudah punah maupun terancam punah di muka bumi," ujarnya.

Mutiara melanjutkan, spesies tumbuhan di Indonesia yang membutuhkan perhatian serius, salah satunya kelompok tumbuhan magnolia. Indonesia, katanya, memiliki lima spesies tumbuhan endemik ini, dan yang terancam punah ada empat spesies. Perbandingan jumlah spesies endemik dan spesies terancam punah ini sangat mengkhawatirkan.

"Berangkat dari kekhawatiran ini kami mulai menganalisa dan memperhatikan penyebab kepunahan pada tumbuhan tersebut," kata Mutiara.

Mutiara menyebut, penyebab kepunahan tumbuhan adalah pertanian yang menyebabkan habitat tumbuhan menjadi hilang. Pembukaan lahan pertanian untuk produksi sumber makanan manusia dan penggunaan lahan pemukiman, menurutnya, juga mengancam keberadaan tumbuhan.

Selain itu, pemanasan global juga dapat menyebabkan tumbuhan punah. Bahkan, membawa spesies tumbuhan dari satu daerah ke daerah lain juga berdampak buruk bagi tanaman endemik di lokasi tersebut. Tak hanya itu, eksploitasi berlebihan berupa penebangan hutan yang berlebihan untuk diambil kayu, bisa berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup tumbuhan.

"Kalau kita amati dari semua sebab kepunahan tumbuhan itu kita bisa simpulkan bahwa faktor terbesar bagi perubahan lingkungan itu adalah manusia. Pembukaan lahan untuk pertanian, pembukaan lahan untuk pemukiman, perubahan iklim karena kita tidak menjaga lingkungan, membawa spesies eksotis ke arah lain itu juga disebabkan oleh manusia," ucap Mutiara.