Hutan Tertua di Dunia Ada di Tempat yang Tak Diduga - di Mana?

Penulis : Kennial Laia

Hutan

Sabtu, 13 Januari 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID -  Lupakan Amazon; juga hutan India dengan jembatan alaminya. Hutan hujan Malaysia yang terpencil, dengan salah satu pohon tertinggi di dunia, bahkan tidak masuk hitungan. Hutan tertua di dunia ada di tempat yang tidak Anda duga: Kairo, kota kecil di bagian utara New York, Amerika Serikat. 

Di dasar tambang batu pasir kota kecil tersebut, para peneliti menemukan jaringan pepohonan yang mereka duga mungkin pernah menyebar sekitar 400 kilometer. Jaringan tersebut diperkirakan berusia 386 juta tahun, menjadikannya hutan tertua di dunia. 

“Anda berjalan melewati akar pohon-pohon kuno,” kata Dr Christopher Berry, ahli paleobotani di Cardiff University, dikutip dari IFLScience. “Dengan berdiri di permukaan tambang, kita dapat merekonstruksi hutan hidup di sekitar kita dalam imajinasi kita.”

Hutan tersebut ditemukan pada 2019, ketika para peneliti memetakan lebih dari 3.000 meter persegi hutan periode Devonian di kaki Pegunungan Catskill di Lembah Hudson. Mereka menemukan bahwa hutan tersebut merupakan rumah bagi dua jenis pohon: tanaman mirip pakis awal yang disebut Cladoxylopsids; dan Archaeopteris, pohon yang memiliki batang berkayu dan daun hijau pipih yang muncul dari dahan mirip pelepah.

Fosil akar pohon dari hutan tertua di dunia, yang terletak di kota kecil di negara bagian New York, Amerika Serikat. Dok William Stein; Christopher Berry via New Scientist

Para ilmuwan juga berpikir mereka bisa menemukan spesies pohon ketiga di kawasan tersebut yang dapat berkembang biak, seperti spesies pohon lainnya, dengan menggunakan spora, bukan biji.

“Sangat mengejutkan melihat tanaman yang sebelumnya dianggap memiliki preferensi habitat yang saling eksklusif tumbuh bersama di delta Catskill kuno,” kata Dr Berry dalam siaran pers tentang penemuan tersebut  ketika pertama kali meluncurkan makalah pada 2019 lalu. 

Akar pohon Archaeopteris ditemukan di satu area dengan panjang lebih dari 11 meter. Ini adalah beberapa contoh pertama dari sistem akar kompleks yang tumbuh seiring pertumbuhan tanaman, dengan banyak bagian bercabang. Sebelumnya, akar tanaman tidak bercabang, lalu mati dan digantikan seiring pertumbuhan tanaman yang lebih besar, jelas penulis dalam makalah tersebut.

Banyak fosil ikan juga ditemukan di lokasi tersebut, membuat tim percaya bahwa hutan yang dulunya sangat luas bisa saja musnah karena banjir.

Sebelumnya Hutan Gilboa di Schochari, New York, diyakini sebagai hutan tertua di dunia. Jaraknya hanya sekitar 40 kilometer dari pemegang rekor baru, namun diperkirakan berusia sekitar 2 atau 3 juta tahun lebih muda dibandingkan hutan yang ditemukan di Kairo. Pada 2016, sebuah hutan fosil tropis yang sangat ditemukan di Norwegia oleh tim yang sama. 

Munculnya pohon-pohon besar dengan sistem akar yang lebih rumit diperkirakan juga memicu proses yang disebut “pelapukan”, di mana karbon dioksida ditarik dari atmosfer dan akhirnya disimpan sebagai batu kapur. Dengan menurunnya tingkat karbon dioksida, tingkat oksigen dapat meningkat, menyebabkan hewan dan serangga yang lebih besar berevolusi di dalam hutan purba.