50% Jumlah Pohon Hutan Hujan Tropis Dikuasai 2% Spesies

Penulis : Kennial Laia

Hutan

Minggu, 14 Januari 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID -  Riset terbaru mengungkap, sebanyak 50% pohon yang ditemukan di hutan hujan tropis di Afrika, Amazon, dan Asia Tenggara, terdiri dari hanya 2% spesies pohon. 

Serupa dengan pola yang ditemukan di tempat lain di alam, para peneliti menemukan bahwa terdapat beberapa spesies pohon yang mendominasi hutan hujan utama dunia, sedangkan sisanya adalah ribuan spesies langka.

Dipimpin oleh para peneliti dari University College London (UCL) dan diterbitkan dalam jurnal Nature, kolaborasi internasional yang terdiri dari 356 ilmuwan ini menemukan pola keanekaragaman pohon yang hampir sama di seluruh hutan hujan dunia, yang merupakan tempat dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di planet ini. Para peneliti memperkirakan bahwa hanya 1.000 spesies yang mencakup setengah dari 800 miliar pohon di hutan hujan tropis di bumi, dan sisanya adalah 46.000 spesies.

“Temuan kami mempunyai implikasi besar dalam memahami hutan tropis. Jika kita fokus pada pemahaman spesies pohon yang paling umum, kita mungkin dapat memprediksi bagaimana seluruh hutan akan merespons perubahan lingkungan yang cepat saat ini,” kata penulis utama, Declan Cooper, dari pusat penelitian keanekaragaman hayati dan lingkungan UCL. 

Foto udara hutan hujan tropis di Tanah Papua. Foto: thegeckoproject

“Hal ini sangat penting karena hutan tropis menyimpan simpanan karbon dalam jumlah besar dan merupakan penyerap karbon yang penting secara global,” ujarnya. 

Tim ilmuwan tersebut menunjukkan bahwa meskipun hutan tropis Afrika memiliki total spesies yang lebih sedikit dibandingkan dengan Amazon dan Asia Tenggara, keanekaragamannya mengikuti pola yang sama. Analisis ini didasarkan pada lebih dari 1 juta sampel pohon di 2.048 hektare hutan hujan di 1.568 lokasi. Mereka menemukan bahwa sekitar 2,2% spesies membentuk 50% pohon di seluruh bioma.

Prof Bonaventure Sonké dari University of  Yaoundé I di Kamerun, mengatakan fakta bahwa hutan di Afrika tidak memiliki begitu banyak spesies dibandingkan dengan hutan Amazon dan Asia Tenggara sudah diketahui secara luas. “Namun kami juga menemukan bahwa hutan-hutan tersebut memiliki proporsi spesies umum yang sama. Ini menunjukkan adanya aturan mendasar yang harus dipatuhi oleh seluruh hutan tropis di dunia.”

Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa suatu mekanisme mungkin mengatur berkumpulnya seluruh hutan tropis di dunia. Mereka berencana untuk memfokuskan pekerjaan di masa depan pada mengidentifikasi potensi aturan tersebut, mengingat perbedaan geografis dari hutan yang mereka pelajari. 

Hutan tropis Afrika mempunyai iklim yang lebih kering dan lebih sejuk dibandingkan dua wilayah lainnya, sedangkan hutan tropis di Asia Tenggara tersebar di pulau-pulau yang tidak terhubung satu sama lain. Amazon adalah wilayah luas yang terdiri dari hutan-hutan yang saling terhubung dimana manusia telah hidup dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan wilayah lainnya.

Simon Lewis, penulis utama studi dari departemen geografi UCL dan University of Leeds, mengatakan tim tersebut ingin melihat hutan tropis dengan cara baru. 

“Berfokus pada beberapa ratus spesies pohon yang umum di setiap benua, dibandingkan ribuan spesies yang hampir tidak kita ketahui sama sekali, dapat membuka cara baru untuk memahami hutan yang berharga ini,” kata Lewis. 

“Fokus pada spesies yang paling umum tidak boleh menghilangkan pentingnya spesies langka. Spesies langka memerlukan perhatian khusus untuk melindunginya, namun kemajuan pengetahuan yang cepat dan penting akan diperoleh dari fokus ilmiah pada spesies pohon yang paling umum,” ujarnya.