Penerbangan di Aceh Mulai Terganggu Kabut Asap

Penulis : Redaksi Betahita

Karhutla

Kamis, 27 Juli 2017

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id - Kabut asap kembali mengancam Indonesia. Wilayah yang mulai merasakan akibatnya adalah Banda Aceh, yang mengalami gangguan lalu lintas penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Kemarin, Kepala Meteorologi BMKG Meulaboh Edi Darlupti menyatakan terdapat satu penerbangan domestik yang harus dibatalkan setelah pihaknya memberi informasi cuaca. Penerbangan yang dimaksud adalah rute Medan-Meulaboh yang dilayani oleh Wings Air, yang dijadwalkan terbang Rabu, (26/7).

“Penerbangan Wings Air cancel (batal) karena visibility (jarak pandang) pilot pesawat kurang dari 2.000 meter akibat gangguan asap,” ungkap Edi seperti dikutip Antara, Kamis (27/7).

Pada umumnya, operator penerbangan dari bandara asal selalu meninjau kondisi cuaca terlebih dahulu kepada pemandu lalu lintas udara (ATC) di bandara tujuan. Hal ini dilakukan baik perusahaan aviasi di dalam maupun luar negeri. Sementara itu, peraturan aviasi juga mengatur jarak pandang minimal  900 meter untuk sebuah pesawat dapat lepas landas.

Kabut asap terlihat dari jalan di Sumatera Selatan pada karhutla 2015.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kabut asap di berbagai daerah di Indonesia disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan gambut (karhutla). Salah satu yang terparah adalah karhutla yang terjadi pada 2015, yang menyebabkan 1.600 penerbangan batal (per 25 Oktober 2015). Kebakaran tersebut merupakan salah satu tragedi lingkungan terparah dalam sejarah, yang merugikan negara hingga $15.72 miliar atau sekitar Rp221 triliun.