Search : agraria
-
Dikirim Burung Mati, KPA: Tak Ada Ruang bagi Teror Atas Hak Tanah
Penyataan sikap KPA disampaikan setelah teror bangkai burung terhadap Delima Silalahi.
-
Masyarakat Adat: Pengakuan MK sudah 12 Tahun, UU masih Nol Tahun
Dua belas tahun setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan Putusan MK No. 35/PUU-X/2012, pengakuan dan perlindungan terhadap Masyarakat Adat masih jauh dari harap...
-
Gusur Petani Tebo, Proses Remedy APP Sinar Mas Diminta Ditolak
Penggusuran lahan petani oleh PT WKS di Kabupaten Tebo, bertentangan dengan PfA FSC, yang melarang keras pelanggaran terhadap hak tradisional dan hak asasi manusia...
-
KPA: Hentikan Penggusuran Lahan Petani Tebo oleh PT WKS
KPA meminta penggusuran lahan petani di Tebo oleh PT WKS dihentikan, sekaligus meminta pemerintah mengevaluasi perizinan perusahaan kebun kayu tersebut.
-
Berkat Menteri Nusron Wahid, Rawa Tripa Kian Terancam
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyebut akan memenangkan HGU yang terbit lebih dulu dari penetapan kawasan hutan dalam kasus tumpang tindih kawasan.
-
Opini
Perempuan dan PSN, Antara Harapan dan Kehancuran
Pembangunan seharusnya tidak mengorbankan mereka yang paling rentan. Ketika proyek-proyek strategis mengabaikan keadilan gender dan ekologis, maka pembangunan kehila...
-
Koalisi: AZEC adalah Greenwashing Berlabel Dekarbonisasi
Kelompok masyarakat sipil menilai program ini merupakan upaya greenwashing berlabel dekarbonisasi.
-
Ambisi Bioenergi Kayu Butuh Lahan Setara 35 Kali Jakarta
Pemanfaatan bioenergi kayu dinilai polutif, karena tetap menghasilkan emisi besar, dan sangat rakus lahan.
-
Aliansi Raflesia Tuntut Komitmen Lingkungan Gubernur Bengkulu
Gubernur Bengkulu diminta menindak perusak lingkungan.
-
Tanpa Perlindungan UU, Masyarakat Adat Kian Rentan Konflik
Data Kaoem Telapak yang diakses melalui aplikasi Ground-Truth.id (GTID) menunjukkan sejak 2023 saja konflik masyarakat adat mencapai 15 kali.