Krisis Iklim: Paus Tekan COP26 Harus Tawarkan Harapan Nyata

Penulis : Tim Betahita

Perubahan Iklim

Senin, 01 November 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Paus Fransiskus mengimbau KTT iklim COP26 untuk menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang. Seperti dilaporkan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu menyerukan rasa tanggung jawab bersama yang diperbarui untuk dunia bersama dalam memacu tindakan.

“Sangat penting bahwa kita masing-masing berkomitmen untuk perubahan arah yang mendesak ini. Para pengambil keputusan politik yang akan bertemu di COP26 di Glasgow segera dipanggil untuk memberikan tanggapan yang efektif terhadap krisis ekologis saat ini dan dengan cara ini menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang,” katanya di Radio BBC, seperti yang dikutip beritasatu.

Dalam pesan yang dirilis Jumat pekan lalu, Paus Fransiskus meminta para pemimpin politik segera mengambil langkah radikal yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim

KTT PBB berlangsung mulai 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow, Skotlandia, dan Paus Fransiskus menyerukan “rasa tanggung jawab bersama yang diperbarui untuk "dunia kita” untuk memacu tindakan.

Paus Fransiskus (aleteia.org)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa KTT itu luar biasa penting, namun hasilnya seimbang karena perundingan akan alot.

Paus Fransiskus mengatakan KTT itu akan berlangsung sulit, tetapi juga merupakan suatu peluang.“Krisis ini memberi kita kebutuhan untuk mengambil keputusan, keputusan radikal yang tidak selalu mudah,” katanya.

“Pada saat yang sama, saat-saat sulit seperti ini juga menghadirkan peluang, peluang yang tidak boleh kita sia-siakan,” tambah Paus.

Vatikan mengirim delegasi ke KTT, tetapi paus berusia 84 tahun itu tidak akan pergi setelah operasi awal tahun ini. Paus Fransiskus memperingatkan bahaya isolasionisme dan proteksionisme dalam menghadapi krisis iklim.

“Kita dapat menghadapi krisis ini dengan mundur ke isolasionisme, proteksionisme, dan eksploitasi. Atau kita dapat melihat di dalamnya peluang nyata untuk perubahan, momen pertobatan yang sejati, dan tidak hanya dalam arti spiritual,” katanya.

“Pendekatan terakhir ini saja dapat membimbing kita menuju cakrawala yang lebih cerah,” tutur Paus Fransiskus.