Pulau Jawa Waspada Longsor Musim Hujan, Setelah 4 Bulan Kemarau

Penulis : Gilang Helindro

Iklim

Rabu, 22 November 2023

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Kekeringan yang terjadi cukup panjang di Pulau Jawa dapat memicu longsor saat musim hujan. Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Disaster Briefing mengatakan, Pulau Jawa memiliki rentang hari tanpa hujan pada saat kemarau selama hampir empat bulan.

“Akibatnya, tanah mengalami retak-retak dan daerah perbukitan juga mengalami rekahan-rekahan akibat kondisi kering,” katanya Senin, 20 November 2023.

Menurut Abdul, jika wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi, maka retakan diisi air hujan yang kemudian akan menjadi bongkahan-bongkahan longsor.

Abdul menjelaskan, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, beberapa kali terjadi longsor yang cukup signifikan. 

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data BNPB dalam Disaster Briefing mengatakan, Pulau Jawa memiliki rentang hari tanpa hujan pada saat kemarau selama hampir empat bulan. Foto: BNPB

“Dan kita tahu Jawa Barat dari tengah ke selatan, itu adalah kawasan topografi perbukitan, yang memang daerah rawan longsor," ungkap Abdul.  

Abdul mengimbau pemerintah daerah agar kondisi tersebut diperhatikan, khususnya dalam satu hingga dua bulan ke depan, yang mana frekuensi kejadian longsor ini akan semakin sering.

"Bogor saja ada tiga kejadian dalam satu hari. Ini benar-benar harus menjadi potensi (yang dipantau) bagi pemerintah daerah," kata Abdul. Jawa, kata dia, dominan cuaca ekstrem saat berada di peralihan antara kemarau dan hujan.